Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 20:52:37【Kabar Kuliner】798 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(627)
Artikel Terkait
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh
- Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani
- Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad
- Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
- Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam
- Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk warga Palestina di Yordania
- Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah
Resep Populer
Rekomendasi

Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya

BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November

Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG

Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche

Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG

Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat

Perpusnas dukung MBG, siapkan bacaan "bergizi" dukung peningkatan literasi

Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana